Rabu, Desember 16, 2009

Pulau-pulau Luar Nias Dikuasai ASING

Pulau-pulau terluar di Nias, Sumatra Utara (Sumut), banyak "dikuasai" asing akibat minimnya pengawasan yang dilakukan pemerintah setempat. "Beberapa pulau terluar di Nias diduga sudah dikuasai asing untuk kepentingan pariwisata karena daya tarik keindahan pantai dan potensi gelombang laut untuk berselancar, " kata penanggung jawab anjungan Kabupaten Nias, Julius Nduru, di Pekan Raya Sumut di Medan.

Menurutnya, pulau-pulau tersebut rata-rata tak terurus pemerintah setempat sehingga memungkinkan warga negara asing datang ke sana, padahal pulau tersebut memiliki potensi dan daya tarik keindahan luar biasa.

Pulau Nias dikenal sebagai salah satu kawasan untuk olahraga berselancar yang sering dijajal oleh atlet-atlet kelas dunia dan menjadi surga olahraga itu. "Jadi, tidak usah heran kalau wisatawan asing datang beramai-ramai mengunjungi pulau tersebut untuk menghabiskan waktunya berselancar dan berliburan," katanya.

Selain itu, jumlah aparat keamanan tidak sebanding dengan banyaknya pulau-pulau terluar di Nias sehingga minimnya pengawasan. Pulau-pulau terluar di Nias memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang luar biasa untuk dikembangkan. "Wajar jika kemudian asing dengan mudah bisa membeli pulau-pulau tersebut karena kurangnya pengawasan. Mereka kemudian bisa membangun vila, resor, atau semacamnya," katanya.

Selasa, November 10, 2009

Pidato Bung Tomo, 10 Nopember...

Bismillahirrahmanir rahim…
Merdeka!!!


Saoedara-saoedara ra’jat djelata di seloeroeh Indonesia, teroetama, saoedara-saoedara pendoedoek kota Soerabaja. Kita semoeanja telah mengetahoei bahwa hari ini tentara Inggris telah menjebarkan pamflet-pamflet jang memberikan soeatoe antjaman kepada kita semoea. Kita diwadjibkan oentoek dalam waktoe jang mereka tentoekan, menjerahkan sendjata-sendjata jang kita reboet dari tentara djepang.

Mereka telah minta supaja kita datang pada mereka itoe dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaja kita semoea datang kepada mereka itoe dengan membawa bendera poetih tanda menjerah kepada mereka.

Saoedara-saoedara, didalam pertempoeran- pertempoeran jang lampaoe, kita sekalian telah menundjukkan bahwa ra’jat Indonesia di Soerabaja;

pemoeda-pemoeda jang berasal dari Maloekoe,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Soelawesi,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Poelaoe Bali,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Kalimantan,
pemoeda-pemoeda dari seloeroeh Soematera,
pemoeda Atjeh, pemoeda Tapanoeli & seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini,


Didalam pasoekan-pasoekan mereka masing-masing dengan pasoekan-pasoekan ra’jat jang dibentuk di kampoeng-kampoeng, telah menoenjoekkan satoe pertahanan jang tidak bisa didjebol, telah menoenjoekkan satoe kekoeatan sehingga mereka itoe terdjepit di mana-mana. Hanja karena taktik jang litjik daripada mereka itoe, saoedara-saoedara Dengan mendatangkan presiden & pemimpin-pemimpin lainnja ke Soerabaja ini, maka kita toendoek oentoek menghentikan pertempoeran. Tetapi pada masa itoe mereka telah memperkoeat diri, dan setelah koeat sekarang inilah keadaannja.

Saoedara-saoedara, kita semuanja, kita bangsa Indonesia jang ada di Soerabaja ini akan menerima tantangan tentara Inggris ini. Dan kalaoe pimpinan tentara Inggris jang ada di Soerabaja ingin mendengarkan djawaban ra’jat Indonesia, ingin mendengarkan djawaban seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini. Dengarkanlah ini hai tentara Inggris, ini djawaban ra’jat Soerabaja, ini djawaban pemoeda Indonesia kepada kaoe sekalian.


Hai tentara Inggris!,
kaoe menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera poetih takloek kepadamoe,
menjuruh kita mengangkat tangan datang kepadamoe, kaoe menjoeroeh kita membawa sendjata-sendjata jang kita rampas dari djepang oentoek diserahkan kepadamoe. Toentoetan itoe walaoepoen kita tahoe bahwa kaoe sekalian akan mengantjam kita oentoek menggempoer kita dengan seloeroeh kekoeatan jang ada, Tetapi inilah djawaban kita:


Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!


Saoedara-saoedara ra’jat Soerabaja, siaplah keadaan genting tetapi saja peringatkan sekali lagi, djangan moelai menembak, baroe kalaoe kita ditembak, maka kita akan ganti menjerang mereka itu. Kita toendjoekkan bahwa kita adalah benar-benar orang jang ingin merdeka. Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka.


Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI.
Dan kita jakin, saoedara-saoedara, pada akhirnja pastilah kemenangan akan djatuh ke tangan kita sebab Allah selaloe berada di pihak jang benar pertjajalah saoedara-saoedara, Toehan akan melindungi kita sekalian

Allahu Akbar..! Allahu Akbar..! Allahu Akbar…!
MERDEKA!!!

Rabu, Oktober 28, 2009

SOEMPAH PEMOEDA aka Sumpah Pemuda

SOEMPAH PEMOEDA

Pertama
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE 

BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE

BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG

BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA



Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928. Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari:

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Peserta:
1.    Abdul Muthalib Sangadji
2.    Purnama Wulan
3.    Abdul Rachman
4.    Raden Soeharto
5.    Abu Hanifah
6.    Raden Soekamso
7.    Adnan Kapau Gani
8.    Ramelan
9.    Amir (Dienaren van Indie)
10. Saerun (Keng Po)
11. Anta Permana
12. Sahardjo
13. Anwari
14. Sarbini
15. Arnold Manonutu
16. Sarmidi Mangunsarkoro
17. Assaat
18. Sartono
19. Bahder Djohan
20. S.M. Kartosoewirjo
21. Dali
22. Setiawan
23. Darsa
24. Sigit (Indonesische Studieclub)
25. Dien Pantouw
26. Siti Sundari
27. Djuanda
28. Sjahpuddin Latif
29. Dr.Pijper
30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
31. Emma Puradiredja
32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
33. Halim
34. R.M. Djoko Marsaid
35. Hamami
36. Soekamto
37. Jo Tumbuhan
38. Soekmono
39. Joesoepadi
40. Soekowati (Volksraad)
41. Jos Masdani
42. Soemanang
43. Kadir
44. Soemarto
45. Karto Menggolo
46. Soenario (PAPI & INPO)
47. Kasman Singodimedjo
48. Soerjadi
49. Koentjoro Poerbopranoto
50. Soewadji Prawirohardjo
51. Martakusuma
52. Soewirjo
53. Masmoen Rasid
54. Soeworo
55. Mohammad Ali Hanafiah
56. Suhara
57. Mohammad Nazif
58. Sujono (Volksraad)
59. Mohammad Roem
60. Sulaeman
61. Mohammad Tabrani
62. Suwarni
63. Mohammad Tamzil
64. Tjahija
65. Muhidin (Pasundan)
66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
67. Mukarno
68. Wilopo
69. Muwardi
70. Wage Rudolf Soepratman
71. Nona Tumbel

Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.

1.    Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong.

2.    Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang yaitu: Kwee Thiam Hong, Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, Tjio Djien kwie

Jumat, Oktober 23, 2009

Sabtu, 24 Oktober Jakarta Gempa? BOHONG!

Isu berantai lewat SMS bahwa Jakarta bakal diguncang gempa hari Sabtu, 24 Oktober 2009, TIDAK BENAR! Sejauh ini belum ada teknologi apa pun yang dapat memprediksi datangnya gempa secara tepat. "Berita itu jelas tidak benar. Karena untuk ramalan gempa, apalagi waktunya ditentukan, belum bisa. Belum ada alat atau teknologi untuk menentukan datangnya gempa secara pasti. Di seluruh dunia belum ada," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fauzi. 

Menurut Fauzi, isu semacam itu bukan pertama kalinya beredar. Dulu tahun 2007 dan 2008 pernah beredas isu serupa yang mengatasnamakan CNN. Fauzi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu semacam itu. Bagi mereka yang menerima SMS yang berisi kabar bohong tersebut, Fauzi meminta agar tidak menanggapi dan menyebarkannya ke orang lain.

Kamis, Oktober 22, 2009

NU Legowo Tak Dapat Jatah Menteri

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Hasyim Muzadi menyatakan NU legowo tidak mendapat jatah menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Bersama Sekjen PBNU Endang Turmudi dan Ketua Umum PP Muslimat Khofifah Indar Parawansa, Hasyim justru menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono dan terbentuknya KIB II. 

Dalam kesempatan itu, PBNU mendoakan dan mendorong agar pemerintah mampu membawa bangsa dan negara sebagaimana dijanjikan dalam proses menjelang pemilu sebagai amanat yang telah disanggupkan. Terkait jatah menteri agama yang biasa diperoleh NU, Hasyim mengatakan, sebenarnya sejak dulu memang tidak ada pembicaraan institusional menyangkut jabatan menteri. Kalaupun pada waktu lalu ada pengurus NU yang ditunjuk sebagai menteri, maka penunjukannya bersifat personal, bukan atas nama organisasi. 

Bagi NU, kata Hasyim, posisi menteri agama bukan dari mana asalnya, melainkan apakah pola pikir keagamaannya seperti NU atau tidak. Mindset ini yang dipandang NU. Jadi esensinya, bukan darimana asalnya, ujar Hasyim. Oleh karena itu, NU pun menyambut baik penunjukan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali sebagai menteri agama karena pola pikir keagamaannya selaras dengan NU.

Pedangdut Meggy Z Wafat

Penyanyi dangdut senior Meggy Zakaria alias Meggy Z tutup usia dalam perjalanan pulang dari Cikarang semalam. Bahkan penembang lagu "Sakit Gigi" itu sempat dikira terlelap tidur oleh Yus Yunus yang menemaninya setelah mendendangkan dua lagu barunya di dalam mobil. Meggy sendiri berangkat ke Cikarang dalam rangka pengerjaan proyek dua lagu barunya dengan para kiai dari Cikarang.

Yunus yang ketika itu sadar Meggy sudah tidak ada langsung memutuskan keluar dari Tol Cibubur menuju ke rumah sakit terdekat, RS. Bunda Margonda. Jaja Miharja yang menerima kabar duka dari Yunus, spontan saja langsung menyusul ke RS. Bunda Margonda. Meggy wafat pukul 23.30 diduga lantaran terkena serangan jantung.

Setelah disemayamkan di rumah duka di Jl. Cipayung, Jaktim dan dikunjungi rekan-rekan pedangdut senior lainnya. Meggy Z dikebumikan di TPU Cilangkap. Selamat jalan Bang Meggy Z, Kami akan merindukanmu, pedangdut senior paling digemari karena suaranya yang khas. (dihimpun dari berbagai sumber).

Rabu, Oktober 21, 2009

Agum Nilai Purnomo Tepat Jadi Menhan

Mantan Gubernur Lemhanas Agum Gumelar menilai pemilihan Purnomo Yusgiantoro menjadi menteri pertahanan (Menhan) dinilai sangat tepat mengingat tuntutan demokrasi yang kian berkembang. Saat Agum menjadi gubernur Lemhanas, Purnomo menjabat sebagai wakil gubernur Lemhanas. Agum mengemukakan, kapasitas Purnomo cukup kuat untuk menjalankan posisi sebagai Menhan mengingat wawasan dan karirnya di bidang Hankam, yaitu pernah menjadi wakil gubernur Lemhanas.


Menurut dia, pemahaman tantangan global dan persoalan pertahanan negara dalam prespektif intrernasional sangat dipahami oleh Purnomo, apalagi mengingat jabatan terakhirnya menjadi Menteri ESDM, di mana persoalan energi sebagai persoalan pertahanan negara. "Bukan saatnya menilai sipil tidak mampu lagi karena sebenarnya banyak sipil yang paham mengenai pertahanan," kata mantan Menkopolkom di era Presiden Abdurrahman Wahid. (dikutip dari ANTARA)

Penjara Indonesia Termasuk Penjara Seram

Pengacara HAM sekaligus pelapor khusus PBB bidang penyiksaan dan perlakuan tak manusiawi, Manfred Nowak melaporkan adanya perlakuan tak wajar dan horor di penjara-penjara dunia. Indonesia termasuk di dalamnya. Saat ini ada 10 juta penduduk bumi tinggal di balik sel. 10%nya, adalah anak-anak, beberapa dari mereka masih berusia 9 -10 tahun. 

Laporan Nowak menyebutkan, di Uruguay narapidana tak ditempatkan di penjara sewajarnya melainkan di kotak kaleng kecil yang super panas. Sementara tahanan anak-anak dan perempuan di Lagos, Nigeria, kerap mengalami penyiksaan di penjara berupa tembakan di kaki atau membiarkan tahanan yang luka menderita tanpa pengobatan sama sekali. Masalah yang paling sering dihadapi, kata dia, adalah overkapasitas seperti di Georgia, Nepal, Srilanka, dan Togo.

Sedangkan di Indonesia dan Paraguay, tambanya, tak hanya kurang mendapatkan makanan dan obat-obatan, tahanan bahkan dipaksa membayar 'uang harian' untuk akomodasi yang mereka terima di dalam penjara. Nowak juga menyebutkan, di Indonesia, Togo dan Uruguay, penyiksaan jasmani sering digunakan di dalam penjara untuk mendisiplinkan para tahanan anak-anak. Bahkan di Uruguay, Nowak menemukan seorang anak ditahan selama 22 jam di dalam ruangan tanpa toilet. Tahanan anak-anak di negara-negara itu kebanyakan karena pelanggaran disiplin.

Sejumlah negara merespon positif laporan yang diajukan Nowak. Uruguay, misalnya, langsung berencana menutup penjara kalengnya yang tak manusiawi. Sementara, Yordania dan Nigeria berjanji akan menutup penjara yang dilaporkan melakukan penyiksaan di sana. Sementara, untuk penjara di negara-negara Arab, meski Nowak yakin kerap terjadi penyiksaan di dalamnya, dia tak punya bukti. Sebab, kecuali Yordania, negara-negara Arab lain menolak kunjungannya ke penjara-penjara mereka. (hidayatullah.com)

Kamis, Oktober 15, 2009

Memfoto Anaknya Setiap Hari Selama 13 Tahun


Seorang Ayah telah mencatat setiap langkah anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari mereka selama 13 tahun. Munish Bansal telah telah menghasilkan 8500 gambar digital dari putrinya Suman 12 tahun  dan adiknya Jay 10 tahun sejak pertama kali mereka lahir. Semua dikemas dalam 600 album foto dan ditampilkan pada situs yang didedikasikan untuk kedua anak-anaknya. Akuntan Munish, 36, dari Gillingham, Kent, berkata: ‘Hal ini dimulai ketika saya mengambil gambar dari Suman pada hari ia dilahirkan. Saya melakukan hal yang sama keesokan harinya dan hari berikutnya lagi'

Munish dan istrinya Rita 39, memulai album keluarga pada hari Suman dilahirkan pada tahun 1996. Dengan kamera digital, Munish mengambil gambar potret ‘ketika suasana hati mereka sedang senang’ – biasanya sebelum sekolah atau saat makan malam. Dan sebagian hasilnya adalah seperti bisa dilihat diatas. (Daily Mail)

Rabu, Oktober 14, 2009

60 Gempa Beruntun 40 Hari Terakhir

Menurut BMKG, Dalam 40 hari terakhir telah terjadi 60 gempa beruntun di seluruh Indonesia dengan skala yang berbeda-beda. Yang paling baru adalah gempa di Melonguane, Sulawesi Utara, 13 Oktober 2009 jam 18:38 sebesar 6,2 SR.

Yang terbesar tentu saja di Pariaman, Sumatera Barat (2X), 30 September 2009 Jam 17:18 sebesar 7,6 SR. Di hari yang sama ini juga gempa terjadi di 2 lokasi lain, yaitu di Timur Laut NTT, Melonguane-Sulut (2X).

Mari kita berdoa bersama untuk keselamatan seluruh anak bangsa, agar gempa bumi ini tidak terus menerus hadir di bumi nusantara, amiiin... Info lebih lanjut bisa dilihat di situs BMKG.

Mesin Pencari Kata

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails