![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSoqegwoK8cSk1GyM1RwKErAnukSKA0ZfY_qbs2Ri3kNpZCP64Npao2xze_9XuMO5ZN1mX-VoOa10JO0NbdjbNYjqTMxNiy6OfNHF0tCpwnEmYEGrmI9XUibQO2oSjgpo3VA3tF2zeSVVQ/s320/17583.jpg)
Menurutnya, pulau-pulau tersebut rata-rata tak terurus pemerintah setempat sehingga memungkinkan warga negara asing datang ke sana, padahal pulau tersebut memiliki potensi dan daya tarik keindahan luar biasa.
Pulau Nias dikenal sebagai salah satu kawasan untuk olahraga berselancar yang sering dijajal oleh atlet-atlet kelas dunia dan menjadi surga olahraga itu. "Jadi, tidak usah heran kalau wisatawan asing datang beramai-ramai mengunjungi pulau tersebut untuk menghabiskan waktunya berselancar dan berliburan," katanya.
Selain itu, jumlah aparat keamanan tidak sebanding dengan banyaknya pulau-pulau terluar di Nias sehingga minimnya pengawasan. Pulau-pulau terluar di Nias memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang luar biasa untuk dikembangkan. "Wajar jika kemudian asing dengan mudah bisa membeli pulau-pulau tersebut karena kurangnya pengawasan. Mereka kemudian bisa membangun vila, resor, atau semacamnya," katanya.