Jumat, November 07, 2008

Facial Medik di Sakti Medika

Kamis, 6 Nopember setelah mengikuti Pelatihan Kampanye yang dilaksanakan NDI, saya Achmad Annama Chayat langsung meluncur ke Tebet menyusul “dokter pribadi”nya tercinta. Tepatnya di Klinik Sakti Medika untuk terapi facial medik. Ruang khusus laki-laki berada di bawah dan terapi berlangsung selama 45 menit.

Setelah terapi, muka terlihat lebih cerah, letih-letih otot di sekitar mata dan wajah lumayan kendur. Selain membersihkan kotoran, debu dan komedo di wajah, terapi ini juga membuat kita lebih rileks karena selama proses menggunakan berbagai macam obat dan jari-jari terapisnya memijat seluruh titik-titik kaku di wajah. Sekarang, saya siap untuk menyongsong hari-hari berikutnya dengan lebih ceria dan selalu tersenyum kepada semua orang.

Setelah facial medik, kami berdua menikmati makan malam “kurang sehat” di KFC, untuk kemudian pulang ke rumah, rehat dan menyiapkan diri untuk kegiatan esok harinya.

Kamis, November 06, 2008

Malaysia 2: Di Kuala Lumpur

Setelah sarapan di hotel, paginya kami masih punya waktu untuk berbincan-bincang dengan para liasons yang mayoritas berasal dari Sulsel. Kemudian kami langsung bergegas ke bandara karena Air Asia telah menunggu kami untuk bertolak kembali ke Kuala Lumpur. Lagi lagi kami merepotkan Pak Pungky yang rela menjemput kami dan mengajak kami makan siang Ala Melayu. Setelah itu kami check in ke JW Marriot tak jauh dari kawasan bukit Bintang. Duh... sakitnya ”abang”ku makin menjadi, sepertinya dia perlu istirahat.

Setelah berdiskusi sejenak, Pak Pungky mengantar saya berputar-putar di Bukit Bintang. Setelah puas tawar sana-sini, dapatlah beberapa item yang dibeli. Sementara di waktu yang bersamaan, Mas Kun rehat. Satu yang saya ambil hikmah, Kuala Lumpur jauh lebih baik infrastrukturnya dibanding Jakarta, lebih bersih, tertib, rapi, berwibawa dan sangat-sangat modern. No pengemis, no pengamen! Bahkan ada jalan tiga lapis. Bagian bawah untuk kabel-kabel listrik, pipa air dan saluran pembuangan. Bagian tengah adalah underpass sepanjang 6km menuju pusat kota dan diatasnya adalah jalan raya keluar kota. Wow...

Setelah mandi, kami berangkat ke kantor perwakilan PMB Partai Golkar di pusat kota. Disana, kami berdialog dengan kader-kader Golkar khususnya para pelajar, mahasiswa dan pengusaha muda. Setelah puas berdiskusi, kami menikmati makan malam sea food ala Melayu yang lagi-lagi rasanya kurang berkesan di lidah. Setelah itu kami berpisah dan kembali ke Hotel JW Marriot.

Paginya, setelah sarapan, Pak Pungky mengajak kami bertemu Sekretaris dan Bendaharanya. Awalnya, caleg DPRI RI lain di dapil yang sama dan berdomisili di Malaysia, Ghazi Syarief juga akan ikut bertemu tapi tidak jadi.

Tak lama, siangnya kami langsung check out menuju bandara. Setelah berkeliling ke toko duty free, pulanglah kami ke tanah air dengan pesawat KLM. Setelah makan, kami lelap tertidur, apalagi diakhiri dengan minuman kegemaran kami berdua. Nyams. Semoga semua ”infrastruktur” yang telah dibangun dapat ”membesarkan” Partai Golkar. (tamat)

Rabu, November 05, 2008

Malaysia 1: Keluar Masuk Kebun Sawit di Tawau

Awal Nopember kemarin, dalam rangka sosialisasi “abang”ku caleg DPR RI Dapil DKI-2 Fayakhun Andriadi (Mas Kun), kami berangkat ke Malaysia. 31 Oktober saya dan Mas Kun menumpang pesawat KLM dan tiba hampir larut malam di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Dijemput oleh Pak Pungky, Ketua Perwakilan Malaysia-Brunei (PMB) Partai Golkar, sempat makan malam ala India, ngobrol-ngobrol sampai jam 2.15 kemudian tertidur pulas selama 2 jam di rumah Pak Pungky. Fyi, Indonesia-Malaysia beda waktu 1 jam.

Pagi hari, kami sudah harus ke Low Cost Fare International Airport (LCIA) karena harus menumpang Air Asia ke Tawau, Sabah. Turut serta Ketua Dewan Penasehat PMB Partai Golkar, Andi Ghani. Setelah sarapan di McDonalds, kami tertidur selama 3 jam perjalanan di pesawat ala kadarnya. Tidak semewah KLM tapi masih lebih nyaman dibanding Adam Air. He4x… Tiba di Tawau, setelah urusan imigrasi, kami dijemput layaknya pejabat oleh para liasons PMB Partai Golkar untuk Sabah-Serawak. Rombongan menuju Hotel untuk berdiskusi dan rehat sejenak kemudian menuju Restoran Masakan Indonesia.

Setelah segar, rombongan segera keluar masuk beberapa perkebunan Kelapa Sawit Same Darby. Menyapa para pahlawan devisa, TKI-TKI tangguh yang rata-rata berasal dari Sulsel dan NTB. Berdialog dengan para mandornya sekaligus membagikan suvenir gelang. Ratusan orang berhasil kami sosialisasikan tentang perlunya memilih dalam Pemilu 9 April 2009, khususnya Partai Golkar.

Kami kembali ke Hotel dan malamnya saya dan Mas Kun berkeliling, selain bertujuan mencari makan juga melihat-lihat sambil menikmati es krim. Sayang, Mas Kun memilih santapan malam yang “berbahaya”, yaitu Laksa! Jadilah dia “tewas” tak berdaya dikalahkan oleh santan yang sudah tidak segar lagi. (bersambung).

Jumat, Oktober 24, 2008

Sosialisasi Spanduk Annama & Sylvia

Kampanye sebenarnya sudah dimulai dari 2 bulan yang lalu, cuma baru sebelum lebaran kemarin saya duet dengan mbak Sylvia Sumarlin memasang spanduk di 50 titik di Jakarta Utara yang tersebar di 5 kecamatan. Titik terbanyak ada di Tanjung Priok dan Cilincing sedangkan titik paling sedikit adalah di Pademangan.

Kali ini, saya Annama dan mbak Sylvia membuat 3 jenis spanduk, warna putih, kuning dan hitam. Masing-masing dengan ucapan yang berbeda-beda. Spanduk sengaja dibuat unik karena tidak menampilkan logo Partai Golkar tapi hanya menampilkan sosok kartun berjaket kuning dengan angka 23. Di bagian atas ada nama kami berdua. Tak lupa slogan: Golkar Muda Generasi Baru.

Mohon Doa restunya, Saya Achmad Annama Chayat menjadi Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar no urut 13 di Jakarta Utara dan Sylvia Sumarlin menjadi Caleg DPR RI dari partai yang sama no urut 3 di DKI Jakarta III (Jakut, Jakbar, Kepulauan Seribu).

Senin, Oktober 20, 2008

Pasukan Notulis di Rapimnas IV Golkar

Rapimnas IV Golkar berlangsung Jumat-Minggu, 17-19 Oktober 2008 di Jakarta Convention Centre (JCC). Kebetulan saya berada di Bidang Persidangan dibawah komando Fayakhun Andriadi dan Wendhy Nugraha Tuswandi. Saya diberi tugas segala hal terkait notulensi. Mulai mencari petugas notulennya, proses penulisan dan penyalinannya, koordinasi dengan gedung bagian rekaman hingga menghasilkan output berupa arsip yang sudah diprint dalam bentuk kertas maupun cd. Lumayan berat, tapi seru.... Fffuih.

5 orang petugas yang saya ajak bertugas adalah: Khaidar Arafat, mahasiswa S2 Politik UI dan temannya Dina, Febriyanto Kurniawan a.k.a. Uyo Ganteng tapi Jomblo, Udifah Meiliati dan sang kekasih, Merry Samsuri. 5 orang ini bertugas selama tiga hari dari 08.00-23.00 WIB, bahkan tak jarang sampai jam 02.00 hari berikutnya. Melelahkan tapi memberi kesan tersendiri bagi mereka semua, terutama saat rapat komisi.

Akhirnya, semua tugas dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada semua pasukan notulen dan rekan-rekan persidangan: Mas Kun, Wendi, Basri, Jack, Erna dengan pasukan absensinya, Sentot dengan pasukan sekretariatnya, Pak Pardi dan kawan-kawan lainnya. Sampai ketemu lagi di Rapimnassus dan atau Munas Golkar.

Minggu, Oktober 12, 2008

Akhir Pekan di Hanamasa dan Happy Puppy

Syukuran, itulah tema jalan-jalan keluarga kami kali ini. Syukuran apa? Alhamdulillah, adik kami Fauzan yang mengalami kecelakaan saat Idul Fitri sudah pulih kembali. Karenanya, berangkat lah kami sekeluarga yang terdiri dari 10 orang: Mama, Papa, Saya dan calon istri Merry, Arin, Alom dan istrinya Eli, Putra, Fauzan dan Ami menuju Hanamasa Mal Artha Gading (MAG). Selain karena makanannya halal dan enak, sistemnya juga All You Can Eat. Nyams...

Makanannya enak-enak, baik yang panggang, rebus maupun makanan pelengkap lainnya, seperti salad, manisan, kue-kue dan es. Tak terasa, 2 jam sudah dilewati hanya untuk bercengkrama sambil makan. Setelah selesai, kami melanjutkan karaoke di Happy Puppy. Awalnya ke NAV dan Inul Vizta tapi crowded, penuh! Disini kami menghabiskan waktu 3 jam.

Kami semua pulang dengan selamat dan gembira. Adikku fauzan, jangan banyak bohong lagi ya. Dan, next time, hati-hati di jalan. Kalau naik motor, pakai helm, sarung tangan dan masker. Khan sekarang malu tuh, giginya patah, mirip orang ompong. He4x...

"Keponakan" saya, Izzah...

Di sebelah ini adalah foto Izzah, “keponakan” saya. Anak dari sahabat saya, Izul (Zulfikar Ulya) putranya senior saya di Golkar, anggota DPR RI yang juga Sekjen MUI, H.M. Ichwan Sam dan Nidi (Nidya Yuliani). Mereka bertiga baru saja silaturahmi ke rumah saya setelah sekian lama menghilang dan tidak ada kabar beritanya. Izzah lebih mirip ayahnya. Kami mengobrol sekitar 1 jam karena mereka juga ada acara lagi dan saya harus menyambut kawan-kawan alumni SMA 13 yang akan halal bihalal di rumah. Mudah-mudahan silaturahmi kita selalu terjaga ya…

Sabtu, Oktober 11, 2008

Halal Bihalal dengan Kawan-kawan SMAN 13

Kira-kira seminggu sesudah Lebaran, 11 Oktober 2008, atas inisiatif Winarto (mantan Ketua SRI) terlaksanalah Halal Bihalal Kecil dan Mungil di rumah saya di Jl. Pattimura, Kampung Walang, Rawa Badak Selatan, Koja. Hadir para mantan aktivis SRI: Priyatna Iskandar (Bobby), Winarto, Teguh Harjito, Dudi Winurdi, Hariadi Adcha, Ahmad Lamuna, Novi Irawan dan Alif Rihati. Total 9 orang termasuk saya atau 10 orang kalau putri bungsunya Alif dihitung. He4x...

Inti pertemuan ini adalah reuni sekaligus menyambung tali silaturahmi. Hal lain yang dibicarakan adalah tentang keberadaan Musholla Atholabah yang saat ini sudah tiada lagi. Padahal dulu musholla itu dibangun mandiri dan swasembada lewat program GPUJ, Gerakan Penyisihan Uang Jajan. Sempat akan direnovasi menjadi masjid akhirnya dihancurkan sebagai bagian dari renovasi total SMAN 13. Saat ini para siswa Cuma sholat di pojok bagian depan sekolah, dekat tempat sampah, beralas semen dan beratap terpal. Sangat tidak layak untuk ibadah.

Dari pertemuan ini ingin segera disusun berbagai tindak lanjut untuk mengkonfirmasi keberadaan Musholla tercinta itu, minimal tempat ibadah yang layak bagi para siswa SMAN 13. Mohon dukungan dan doa restunya agar dapat cepat terwujud dan terealisasi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan peduli.

Minggu, September 21, 2008

Silaturahmi dengan North Jak Mania Cilincing

Nama boleh tidak diakui oleh semua pengurus DPD II Partai GOLKAR Jakarta Utara, bahkan sempat terlempar ke Daftar Calon Sementara (DCS) Dapil Jakarta Barat, Tapi Achmad Annama Chayat (Anam/ Andri panggilan akrabnya) pantang mundur. Sabtu kemarin, Ia menyapa konstituennya di Cilincing.

Seratusan massa yang tergabung dalam Suporter sepakbola klub Persitara, North Jak Mania Korwil Kalibaru berbuka puasa bersama sekaligus beramah tamah dengan Anam. Acara berlangsung sederhana dan penuh senda gurau berbekal sirup dan semangka sebagai teman berbuka puasa. Dilanjutkan nasi kotak lengkap sekedarnya. Diskusi berlangsung menarik dan banyak hal yang dapat dijadikan hikmah oleh Achmad Annama Chayat yang juga Sekjen PP KIMPG ini.

Acara dilanjutkan foto bersama dan berangkat dengan 2 metro mini menuju Stadion Lebak Bulus untuk menyaksikan laga Persitara melawan Pelita Jaya. Sayang Rachmat Rivai dan kawan-kawan hanya berhasil bermain imbang 1-1. Tapi, kobarkan semangat... tunjukkan sportivitasmu. Lain waktu Kita pasti Menang!

Terima kasih kepada Gaber, Edi sekeluarga, Baing, Abel, Blegor, Iyek dan semua anak-anak underground dan NJ Mania Kalibaru. Sampai ketemu lagi. Ingat 23, Ingat Annama

Kamis, Agustus 21, 2008

Achmad Annama Chayat Mohon Doa Restu

Mohon Doa Restu Para Pembaca…

Perkenalkan, Nama saya, Achmad Annama Chayat, Pengelola Blog www.annamaniac.blogspot.com yang sedang kawan-kawan buka. Saya ingin maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai GOLKAR. Sekarang sudah tercantum dalam Daftar Calon Sementara (DCS) namun untuk nomor urut dan daerah pemilihan masih belum ditentukan.

Tapi, dengan sistem Suara Terbanyak yang Melenggang, saya yakin dapat mewakili masyarakat sekitar saya nantinya melenggang ke Kebon Sirih. Semoga seluruh pembaca dapat dengan ikhlas mendukung saya, dengan menginformasikan kepada rekan-rekan lain yang tinggal di DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara, seperti Kelapa Gading, Sunter, Koja, Cilincing, Pluit, Ancol, Tanjung Priok.

Saya, Achmad Annama Chayat biasa dipanggil Anam atau Andri adalah alumni dari SMP Negeri 30 (1991), SMA Negeri 13 (1994), D III Bahasa Arab FSUI Depok (1997), PE S1 Komunikasi Massa FISIP UI Depok (2004). Saat ini menjabat sebagai Sekjen Kelompok Intelektual Muda (KIM) Partai GOLKAR, Ketua Bakornas Fokusmaker, Wasekjen Depipus Wirakarya, Ketua Banten Muda, Wakil Bendahara Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ketua PP Angkatan Muda MDI (AMMDI).

Saya, Anam atau Andri adalah anak pertama dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan Achmad Sachlan dan Ucu Suchridar. Asli Banten, beragama Islam dan mempunyai hobi koleksi Kartu. Selain di blog ini, dapat dihubungi di email, FS atau facebook dengan alamat themagsix@yahoo.com.

Ingat tanggal 9 April 2009. Contreng Nomor 23, Partai GOLKAR. Contreng Achmad Annama Chayat

 

Mesin Pencari Kata

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails