![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjtpbaP2PVgXhT3E97Q9Xl3hTl6H7wnylHuEUfgxnDoHyg5qnCdUwxJ_MPKmP10kpVvOmboj44FPdH3WujnncKW2rq_I3bxB865TwPUbfrtWwlBbKE1PuQas_6-xIvqv4Yp_46r14Y8Plm/s320/Deliar_Noer.jpg)
Deliar mengembuskan napas terakhir pukul 10.30 WIB. Deliar adalah putra Indonesia pertama yang meraih gelar doktor politik dari Universitas Cornell, Amerika Serikat. Tokoh yang lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 9 Februari 1926 ini, dikenal sebagai tokoh cendikiawan muslim, dosen sekaligus penulis buku politik. Semasa hidup, Deliar pernah dituduh anti-Nasakom oleh pemerintahan Orde Lama pada 1964.
Salah satu buku yang ditulis Deliar adalah biografi Bung Hatta berjudul Mohammad Hatta; Biografi Politik. Almarhum meninggalkan seorang istri, Zahara, seorang anak, Dian M. Noer dan tiga cucu.Rencananya, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet, besok, pukul 09.00 WIB.
Karier politik Deliar Noer dimulai saat menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta pada 1951-1953. Almarhum juga sempat mendirikan Partai Umat Islam saat reformasi bergulir pada 1998. Karier akademisnya dimulai sebagai dosen dan rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) DKI Jakarta (1967-1974), Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial UI (1971-1974) dan dosen di Universitas Nasional Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar