Minggu, November 23, 2008

Sosialisasi dan Silaturahmi dengan DPD LDII Jakarta

Sabtu siang, 22 Nopember 2008 dengan mengendarai Taxi, saya Achmad Annama menuju ke Gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta (LPMJ) di Pulo Gadung. Sepanjang jalan Mas Fayakhun Andriadi sudah beberapa kali sms. Beliau sudah tiba lebih dulu dengan Bang Baskara Sukarya. Untungnya 15 menit kemudian saya tiba di lokasi, Mas Eko Susanto pun sudah tiba. Acara Sosialisasi DPD LDII DKI Jakarta sudah dimulai sejak 10.30 WIB, dipandu oleh Mas Sarji, Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jaktim Nomor 34.

Setelah mas Sarji, giliran Bang Baskara, Caleg DPR RI Dapil DKI-1 (Jaktim) Nomor 7 disusul Mas Fayakhun, Caleg DPR RI Dapil DKI-2 (Jakpus, Jaksel, Luar Negeri) Nomor 2. Kemudian, Mas Eko, Caleg DPR RI Dapil DKI-3 (Jakut, Kep Seribu, Jakbar). Ketiganya memperkenalkan diri dan menyampaikan misi dan visinya. Tak lama, datang Arman Amir, Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jaksel Nomor 18. Dia juga kebagian untuk bicara, tapi di podium. Total hampir 100 menit, keempatnya berbicara.

Duh... giliran saya neh, Achmad Annama Chayat, Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jakut Nomor 13. Tapi sepertinya kebagian tidak enaknya... Karena, selain hadirin sudah bosan, waktu juga sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB, waktunya makan siang dan sholat. Akhirnya, saya memutuskan untuk bicara tidak lebih dari 10 menit. Dan ternyata sukses merebut hati hadirin untuk memperhatikan dan mendengarkan saya. Inilah poin-poin ”BEDA” saya...

1. Saya membuka dialog dengan sebaris kalimat dalam bahasa Arab, applause hadirin!
2. Disini semua yang hadir adalah caleg-caleg muda Partai Golkar yang potensial untuk menang, tapi yang termuda adalah saya, 31 tahun. Otomatis, applause hadirin!
3. Kawan-kawan rata-rata berprofesi sebagai pengusaha sukses dan mapan, tapi saya belum jadi apa-apa, Cuma aktivis yang memberanikan maju karena punya banyak konsep dan ide cemerlang untuk mewarnai dinamika politik dengan tujuan-tujuan mulia, memakmurkan masyarakat lewat PERBAIKAN. Merubah yang buruk menjadi baik dan yang baik menjadi lebih baik. Lagi, applause hadirin!
4. Saya ceritakan semua latar belakang saya yang unik, bahwa saya orang Banten, calon istri saya keturunan Tionghoa, dan lain-lain... Akhirnya hadirin tidak mengantuk bahkan banyak yang tersenyum. Wah senangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mesin Pencari Kata

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails