Sebagian besar panitia tiba di Kampar, Pekan Baru sejak tanggal 3-4 Oktober 2009. Sementara Munas VIII Partai Golkar sendiri berlangsung 5-8 Oktober 2009 di Grand Labersa Hotel. Tentunya selain menimbulkan rasa lelah dan letih juga membuat kader-kader muda jenuh. Setelah pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH), kabinet gemuk versi Aburizal Bakrie (Ical), kami berinisiatif untuk mencari suasana baru.
Kamis malam, 8 Oktober, berangkat lah kami berlima; Saya, Jack, Mamet, Ucok dan Jalal ke daerah Sudirman depan hotel Furaya. Jack, Mamet dan Ucok menginap di Hotel Bumi Asih, sedangkan saya dan Jalal di Penginapan Nuansa. Awalnya kami ingin santap malam di Bukde Lami. Eh, pas datang ada Manohara, Ibunya dan gank-nya yang sok ingin meramaikan Munas VIII. Akhirnya kita pindah dan dapat spot yang nyaman. Tapi, ternyata mayoritas disitu adalah tim sukses kandidat yang kalah, Yuddy Chrisnandi. Salah satu yang cukup familiar adalah Renny Djayusman.
Tapi, kami tetapkan untuk bersantap disitu. Bandrek, Teh botol, kopi silih berganti datang menemani sate padang, sate ayam hingga kwetiau. Setelah puas, kami berfoto dan menghabiskan malam itu di Hotel Gren Zuri, milik tim suksesnya Surya Paloh yang berbaik hati melimpahkan kamar kosongnya ke kami, jadi bisa deh rehat di kamar yang lumayan nyaman. Esoknya, saya dan Jalal kembali ke Jakarta dengan penerbangan pagi, sedangkan Mamet, Ucok dan Jack dengan penerbangan sore.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar